Bila saat ini para petani yan ada disentra perikanan di Kabupaten Subang tersebut, saat ini menanam jenis ikan mas dan nila, namun kemudian terdapar jenis ikan baru, yang memiliki potensi lumayan menjanjikan keuntungan. “Jenis Ikan tersebut yakni jenis ikan patin, saat ini Kami tengah mempertimbangkan untuk membuka usaha baru dengan menanam jenis ikan Patin, namun kami masih mengkaji lebih jauh tentang untung ruginya menanam jenis ikan tersebut,” ungkap Didit, petani ikan setempat.
Yang melandasi kemungkinan dilakukannya diversifikasi usaha tersbeut, menurt Didit, selain terkait dengan persoalan pakan ikan, jenis patin tersebut dapat digabungkan dengan menanam jenis ikan lainnya. “Berdasarkan keterangan dari petugas dinas perikanan, Jenis ikan patin tersebut dapat disatukan dalam satu kolam dengan ikan lainnya, namun memang harus menggunakan jaring terapung, sementara pakannya sendiri bila dihitung-hitng akan mampu mendongkrak pendapatan, sebab pakannya sedikit,” tambah Didit.Menurut Bambang, kehadirannya dilokasi tersebut karena para petani di kampung haniwung tersebut akan dijadiakn proyek percontohan budidaya ikan patin dengan pelaksanaan diversifikasi. “Artinya dalam satu lahan kolam, dapat dilakuakn penanaman dua jenis ikan, dan ikan patin bisa disatukan dengan ikan nila atau emas, ini akan dilakuakn percobaan di kampung haniwung ini,” jelas Bambang.
Penanaman ikan patin di kampung Haniwung etrsebut, lanjut Bambang akan dilakuakn hingga pendederan, artinya dari benih ukuran satu inch, hingga menjadi seukuran 2 inch, sementara untuk proses pembesarannya akan dilakuakn ditempat lain. “Setelah dihitung-hitung tadi, target keuntungan dari perhitungan teknis terdapat kenaikan sebesar 30 prosen, dan untuk jenis kolam di Haniwung ini kegagalannya dapat ditekan hingga 2 prosen, atau bisa jadi hingga 100 prosen,” tambah Bambang.Berdasarkan data, jumlah petani di KampungHAniwung Desa Sembung Kecamatan Pagaden sekitar 200 orang, dengan jumlah kolam hingga mencapai 300 hektar lebih, karenanya, lanjut Bambang, potensi alam yang sedemikian besar, harus digunakan dengan sebaik-baiknya. “Kualitas air di Kampung Haniwung ini masih sangat bagus, sebab belum terkena limbah perusahaan, karenanya potensi perikanan disini sangat besar. Bila tidak dimaksimalakn akan sangat sayang,” tegasnya.
Sumber: kabarindonesia (2007)