Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan harga gula impor yang wajar lebih kurang Rp11.000 per kg sesuai dengan rata-rata harga gula nasional yang stabil pada tingkat harga itu.
"Kita tidak akan tentukan harga dalam arti yang `fixed`, tapi kita menghitung termasuk biaya impornya dan margin yang wajar kira-kira berapa," katanya di sela kunjungannya ke gudang lampu hemat energi impor ilegal yang disita, di Jakarta, Selasa (16/2).
Ia mengatakan, harga gula nasional yang stabil pada Rp11.000 per kg sudah mencerminkan harga internasional yang berkembang saat ini.
"Jadi menurut saya selama tidak melonjak dari harga itu maka sudah sesuai dengan harga internasional," katanya.
Ia berharap pada musim giling nanti yang akan dimulai pada bulan Maret, harga akan tertekan turun dari Rp11.000 per kg karena biaya produksi gula di dalam negeri lebih murah dari harga gula di luar negeri.
Sementara itu, terkait gula impor yang ditahan Gubernur Jawa Timur, Mendag mengatakan pihaknya sudah bicara dengan gubernur dan mengingatkan bahwa pemerintah daerah tidak bisa melarang gula tersebut untuk beredar di pasar.
Ia mengatakan, harga gula nasional yang stabil pada Rp11.000 per kg sudah mencerminkan harga internasional yang berkembang saat ini.
"Jadi menurut saya selama tidak melonjak dari harga itu maka sudah sesuai dengan harga internasional," katanya.
Ia berharap pada musim giling nanti yang akan dimulai pada bulan Maret, harga akan tertekan turun dari Rp11.000 per kg karena biaya produksi gula di dalam negeri lebih murah dari harga gula di luar negeri.
Sementara itu, terkait gula impor yang ditahan Gubernur Jawa Timur, Mendag mengatakan pihaknya sudah bicara dengan gubernur dan mengingatkan bahwa pemerintah daerah tidak bisa melarang gula tersebut untuk beredar di pasar.
Sumber : Antara (2010)